KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Mentalitas Anak”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjadi pengetahuan baru dalam menentukan lingkungan yang baik bagi pembentukan kepribadian anak.
Namun seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Demikian pula dengan penulisan makalah ini, penulis masih merasakan banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat memerlukan kritik dan saran dari para pembaca.
Semoga dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca mengenai besarnya pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakteristik anak.
Semarang, Juni 2012
Penulis
Tanta Riwina Sitanggang
NIM. 21040111060011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ 1
DAFTAR ISI .............................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3
1.3 Tujuan .................................................................................................. 4
1.4 Manfaat ............................................................................................... 4
BAB II ISI ................................................................................................. 5
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ............................................................................................... 7
3.2 Saran .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan merupakan tempat dimana setiap manusia melakukan interaksi sosial. Lingkungan juga menjadi faktor penting di dalam perkembangan seseorang. Pada umumnya, lingkungan dapat dijadikan cerminan bagi perilaku anggota masyarakatnya. Untuk itu, dalam melakukan interaksi sosial dibutuhkan lingkungan yang sehat. Bukan hanya sekedar sehat dalam arti kebersihan saja, namun juga harus sehat dalam bidang perilaku.
Anak cenderung melakukan aktivitas sesuai dengan apa yang ia lihat, atau dengan kata lain selalu menirukan apa yang ia lihat disekelilingnya. Dalam hal ini, sangatlah dibutuhkan peranan dari setiap orang tua untuk menyeleksi lingkungan serta menciptakan lingkungan yang baik pula bagi anak-anaknya.
Seperti yang telah kita saksikan selama ini, sifat anak yang bergaul dengan lingkungan yang terlalu bebas berbeda dengan anak yang bergaul dengan lingkungan yang terkoordinir. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lingkungan menjadi komponen utama dalam pembentukan kepribadian seseorang. Inilah yang menjadi latar belakang bagi penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Mentalitas Anak”, agar dapat menjadi pengetahuan baru untuk menentukan lingkungan yang baik bagi pembentukan kepribadian anak.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana lingkungan dapat menjadi faktor utama dalam pembentukan karakter anak?
b. Sejauh mana lingkungan mempengaruhi perkembangan anak?
c. Lingkungan yang seperti apa yang baik bagi pembentukan karakter anak?
d. Apa solusi mengatasi anak yang telah terpengaruh lingkungan keras?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, untuk menjadi pengetahuan baru dalam menentukan lingkungan yang baik bagi pembentukan kepribadian anak.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini, adalah menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai besarnya pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakteristik anak.
BAB II
ISI
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam berinteraksi. Namun, dalam pelaksanaannya dibutuhkan lingkungan yang bersih dan terkoordinir. Dalam hal ini, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar atau sekitar makhluk hidup. Para ahli lingkungan mendefenisikan bahwa lingkungan adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain dan dengan masyarakat dan tumbuh-tumbuhan. Menurut Ensiklopedia kehutanan menyebutkan bahwa, lingkungan adalah jumlah total dari faktor-faktor non-genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon.
Namun, dalam pembahasan kali ini, lingkungan hanya diartikan sebagai wilayah atau sebagai tempat perkembangan dan pertumbuhan manusia, yang pada akhirnya menjadi cerminan sifat masyarakatnya. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya dalam latar belakang, untuk melakukan interaksi sosial dibutuhkan lingkungan yang sehat. Bukan hanya sekedar sehat dalam arti kebersihan saja, namun juga harus sehat dalam bidang perilaku.
Anak cenderung melakukan aktivitas sesuai dengan apa yang ia lihat, atau dengan kata lain selalu menirukan apa yang ia lihat disekelilingnya. Dalam hal ini, sangatlah dibutuhkan peranan dari setiap orang tua untuk menyeleksi lingkungan serta menciptakan lingkungan yang baik pula bagi anak-anaknya.
Seperti yang telah kita saksikan selama ini, sifat anak yang bergaul dengan lingkungan yang terlalu bebas berbeda dengan anak yang bergaul dengan lingkungan yang terkoordinir. Anak yang tumbuh dan berkembang di lingkungan yang keras, cenderung memiliki sifat yang keras pula. Hal ini dapat dilihat dari sifatnya yang sering menentang, acak-acakan, dan berbicara tanpa menggunakan tatakrama. Jika seseorang terbiasa tinggal dalam lingkungan yang malas, maka diapun akan terbiasa untuk bermalas-malasan, begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lingkungan menjadi komponen utama dalam pembentukan kepribadian seseorang.
Untuk melihat lingkungan yang baik bagi perkembangan anak, maka kita harus memiliki beberapa kriteria terlebih dahulu, seperti keadaan sosial-budaya masyarakat, kondisi kesehatan, keadaan yang teratur, kedisiplinan, tatakrama, serta yang paling penting adalah kondisi keseluruhan sikap masyarakat. Namun, meski demikian, hal yang paling penting adalah keadaan diri sendiri, yaitu bagaimana kita menangkal segala pengaruh eksternal atau pengaruh yang berasal dari luar diri sendiri. Jika lingkungan sudah terorganisir, namun diri kita sendiri tidak, semuanya akan menjadi sia-sia. Akan tetapi, kita tidak dapat meremehkan faktor ini, meskipun hanya merupakan faktor eksternal saja, karena seperti kata pepatah, ala bisa karena terbiasa.
Namun, jika seorang anak sudah terlanjur terpengaruh dengan lingkungan yang keras, maka solusi yang dapat diberikan adalah dengan cara membawa anak ke tempat pembinaan anak, member perhatian yang lebih, ataupun dengan cara mengganti lingkungan yang sebelumnya dengan lingkungan yang baru.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa lingkungan sekitar merupakan faktor eksternal yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan mentalitas anak.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis, adalah sebagai berikut :
a. Sebaiknya kepada orang tua diharapkan dapat membuat kriteria khusus bagi lingkungan perkembangan anak serta dapat mengorganisir pergaulan anak
b. Setiap orang diharapkan dapat membentengi diri masing-masing agar dapat menahan segala pengaruh buruk yang datang dari luar.
DAFTAR PUSTAKA
http://pengertian-definisi.blogspot.com. “Pengertian Menurut Para Ahli”, dalam google. Diunduh pada Oktober 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar